Cerita ini saya dapatkan dari milis. Saya copas ke sini agar
dapat menjadi hikmah bagi orang yang membacanya. Meskipun kisah ini
sepintas tidak masuk akal, tetapi apapun yang diluar nalar bisa
ditunjukkan Allah SWT kepada hamba-Nya agar manusia dapat mengambil
pelajaran.
Mudah-mudahan kita selalu diingatkan oleh Allah tentang mati dan
selalu ditunjukkan jalan yang lurus agar semua langkah hidup kita berada
di jalan yang di-ridhoi-Nya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
PERISTIWA ANEH SEBUAH JENAZAH .. (Kisah Nyata) …
Ini adalah kisah nyata, kisah proses penguburan seorang pejabat di
sebuah kota di Jawa Timur. Nama dan alamat sengaja tidak disebutkan
untuk menjaga nama baik jenazah dan keluarga yang ditinggalkan. Insya
Allah kisah ini menjadi hikmah dan cermin bagi kita semua sebelum ajal
menjemput.
Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang Modin (pengurus jenazah)
kepada saya. Dengan gaya bertutur, selengkapnya ceritanya begini:
Saya terlibat dalam pengurus jenazah lebih dari 16 tahun, berbagai
pengalaman telah saya lalui, sebab dalam jangka atau kurun waktu
tersebut macam-macam jenis mayat sudah saya tangani. Ada yang meninggal
dunia akibat kecelakaan, sakit tua, sakit jantung, bunuh diri dan
sebagainya. Bagaimanapun, pengalaman mengurus satu jenazah seorang
pejabat yang kaya serta berpengaruh ini, menyebabkan saya dapat
kesempatan ‘istimewa’ sepanjang hidup. Inilah pertama saya bertemu cukup
aneh, menyedihkan, menakutkan dan sekaligus memberikan banyak hikmah.
Sebagai Modin tetap di desa, saya diminta oleh anak almarhum mengurus
jenazah Bapaknya. Saya terus pergi ke rumahnya. Ketika saya tiba sampai
ke rumah almarhum tercium bau jenazah itu sangat busuk. Baunya cukup
memualkan perut dan menjijikan. Saya telah mengurus banyak jenazah
tetapi tidak pernah saya bertemu dengan mayat yang sebusuk ini. Ketika
saya lihat wajah almarhum, sekali lagi saya tersentuh. Saya tengok
wajahnya seperti dirundung oleh macam-macam perasaan takut, cemas, kesal
dan macam-macam. Wajahnya seperti tidak mendapat nur dari Allah
Subhanahu Wa Ta’ala.
Kemudian saya pun ambil kain kafan yang dibeli oleh anak almarhum dan
saya potong. Secara kebetulan pula, disitu ada dua orang yang pernah
mengikuti kursus “fardu kifayah” atau pengurus jenazah yang pernah saya
ajar. Saya ajak mereka mambantu saya dan mereka setuju.
Tetapi selama memandikan mayat itu, kejadian pertama pun terjadi,
sekedar untuk pengetahuan pembaca, apabila memandikan jenazah, badan
mayat itu perlu dibangunkan sedikit dan perutnya hendaklah diurut-urut
untuk mengeluarkan kotoran yang tersisa. Maka saya pun urut-urut perut
almarhum.
Tapi apa yang terjadi, pada hari itu sangat mengejutkan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkehendak dan menunjukkan kekuasaannya
karena pada hari tersebut, kotoran tidak keluar dari dubur akan tetapi
melalui mulutnya. Hati saya berdebar-debar. Apa yang sedang terjadi di
depan saya ini? Telah dua kali mulut mayat ini memuntahkan kotoran, saya
harap hal itu tidak terulang lagi karena saya mengurut perutnya untuk
kali terakhir.
Tiba-tiba ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta’ala berlaku, ketika saya
urut perutnya keluarlah dari mulut mayat itu kotoran bersama beberapa
ekor ulat yang masih hidup. Ulat itu adalah seperti ulat kotoran
(belatung). Padahal almarhum meninggal dunia akibat diserang jantung dan
waktu kematiannya dalam tempo yang begitu singkat mayatnya sudah
menjadi demikian rupa ? saya lihat wajah anak almarhum.
Mereka seperti terkejut. Mungkin malu, terperanjat dan aib dengan apa
yang berlaku pada Bapaknya,kemudian saya tengok dua orang pembantu
tadi, mereka juga terkejut dan panik. Saya katakan kepada mereka,”Inilah
ujian Allah terhadap kita”. Kemudian saya minta salah satu seorang dari
pada pembantu tadi pergi memanggil semua anak almarhum.
Almarhum pada dasarnya seorang yang beruntung karena mempunyai tujuh
orang anak, kesemuanya laki-laki. Seorang berada di luar negeri dan enam
lagi berada di rumah. Ketika semua anak almarhum masuk, saya nasehati
mereka. Saya mengingatkan mereka bahwasanya tanggung jawab saya adalah
membantu menguruskan jenazah Bapak mereka, bukan menguruskan semuanya,
tanggung jawab ada pada ahli warisnya.
Sepatutnya sebagai anak, mereka yang lebih afdal menguruskan jenazah
Bapak mereka itu, bukan hanya iman, hanya bilal, atau guru. Saya
kemudian meminta ijin serta bantuan mereka untuk menunggingkan mayat
itu. Takdir Allah ketika ditunggingkan mayat tersebut, tiba-tiba
keluarlah ulat-ulat yang masih hidup, hampir sebaskom banyaknya. Baskom
itu kira-kira besar sedikit dari penutup saji meja makan. Subhanallah
suasana menjadi makin panik. Benar-benar kejadian yang luar biasa sulit
diterima akal pikiran manusia biasa. Saya terus berdoa dan berharap
tidak terjadi lagi kejadian yang lebih ganjil. Selepas itu saya
memandikan kembali mayat tersebut dan saya ambilkan wudhu. Saya meminta
anak-anaknya kain kafan.
Saya bawa mayat ke dalam kamarnya dan tidak diijinkan seorang pun
melihat upacara itu terkecuali waris yang terdekat sebab saya takut
kejadian yang lebih aib akan terjadi. Peristiwa apa pula yang terjadi
setelah jenazah diangkat ke kamar dan hendak dikafani, takdir Allah jua
yang menentukan, ketika mayat ini diletakkan di atas kain kafan, saya
dapati kain kafan itu hanya cukup menutupi ujung kepala dan kaki tidak
ada lebih, maka saya tak dapat mengikat kepala dan kaki.
Tidak keterlaluan kalau saya katakan ia seperti kain kafan itu tidak
mau menerima mayat tadi. Tidak apalah, mungkin saya yang khilaf dikala
memotongnya. Lalu saya ambil pula kain, saya potong dan tampung di
tempat-tempat yang kurang. Memang kain kafan jenazah itu jadi
sambung-menyambung, tapi apa mau dikata, itulah yang dapat saya lakukan.
Dalam waktu yang sama saya berdoa kepada Allah “Ya Allah, jangan kau
hinakan jenazah ini ya Allah, cukuplah sekedar peringatan kepada
hamba-Mu ini.”
Selepas itu saya beri taklimat tentang sholat jenazah tadi, satu lagi
masalah timbul, jenazah tidak dapat dihantar ke tanah pekuburan karena
tidak ada mobil jenazah/mobil ambulance. Saya hubungi kelurahan, pusat
Islam, masjid, dan sebagainya, tapi susah. Semua sedang terpakai,
beberapa tempat tersebut juga tidak punya kereta jenazah lebih dari satu
karena kereta yang ada sedang digunakan pula.
Suatu hal yang saya pikir bukan sekedar kebetulan. Dalam keadaan itu
seorang hamba Allah muncul menawarkan bantuan. Lelaki itu meminta saya
menunggu sebentar untuk mengeluarkan van/sejenis mobil pick-up dari
garasi rumahnya. Kemudian muncullah sebuah van. Tapi ketika dia sedang
mencari tempat untuk meletakkan vannya itu dirumah almarhum, tiba-tiba
istrinya keluar. Dengan suara yang tegas dia berkata dikhalayak ramai:
“Mas, saya tidak perbolehkan mobil kita ini digunakan untuk angkat
jenazah itu, sebab semasa hayatnya dia tidak pernah mengijinkan kita
naik mobilnya.” Renungkanlah kalau tidak ada apa-apanya, tidak mungkin
seorang wanita yang lembut hatinya akan berkata demikian. Jadi saya
suruh tuan yg punya van itu membawa kembali vannya.
Selepas itu muncul pula seorang lelaki menawarkan bantuannya. Lelaki
itu mengaku dia anak murid saya. Dia meminta ijin saya dalam 10-15 menit
membersihkan mobilnya itu. Dalam jangka waktu yang ditetapkan
itu,muncul mobil tersebut, tapi dalam keadaan basah kuyup. Mobil yang
dimaksudkan itu sebenarnya lori. Dan lori itu digunakan oleh lelaki tadi
untuk menjual ayam ke pasar, dalam perjalanan menuju kawasan pekuburan,
saya berpesan kepada dua pembantu tadi supaya masyarakat tidak usah
membantu kami menguburkan jenazah, cukup tinggal di camping saja akan
lebih baik. Saya tidak mau mereka melihat lagi peristiwa ganjil. Rupanya
apa yang saya takutkan itu berlaku sekali lagi, takdir Allah yang
terakhir amat memilukan.
Sesampainya Jenazah tiba di tanah pekuburan, saya perintahkan tiga
orang anaknya turun ke dalam liang dan tiga lagi menurunkan jenazah.
Allah berkehendak semua atas makhluk ciptaan-Nya berlaku, saat jenazah
itu menyentuh ke tanah tiba-tiba air hitam yang busuk baunya keluar dari
celah tanah yang pada asal mulanya kering.
Hari itu tidak ada hujan, tapi dari mana datang air itu? sukar untuk
saya menjawabnya. Lalu saya arahkan anak almarhum, supaya jenazah bapak
mereka dikemas dalam peti dengan hati-hati. Saya takut nanti ia
terlentang atau telungkup na’udzubillah. Kalau mayat terlungkup, tak ada
harapan untuk mendapat safa’at Nabi. Papan keranda diturunkan dan kami
segera timbun kubur tersebut. Selepas itu kami injak-injak tanah supaya
mampat dan bila hujan ia tidak mendap/ambrol. Tapi sungguh mengherankan,
saya perhatikan tanah yang diinjak itu menjadi becek. Saya tahu,
jenazah yang ada di dalam telah tenggelam oleh air hitam yang busuk itu.
Melihat keadaan tersebut, saya arahkan anak-anak almarhum supaya
berhenti menginjak tanah itu. Tinggalkan lobang kubur 1/4 meter. Artinya
kubur itu tidak ditimbun hingga ke permukaan lubangnya, tapi ia seperti
kubur berlobang. Tidak cukup dengan itu, apabila saya hendak bacakan
talqin, saya lihat tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air.
Masya Allah, dalam sejarah peristiwa seperti itu terjadi. Melihat
keadaan itu, saya ambil keputusan untuk selesaikan penguburan secepat
mungkin.
Sejak lama terlibat dalam penguburan jenazah, inilah mayat yang saya
tidak talqimkan. Saya bacakan tahlil dan doa yang paling ringkas.
Setelah saya pulang ke rumah almarhum dan mengumpulkan keluarganya. Saya
bertanya kepada istri almarhum, apakah yang telah dilakukan oleh
almarhum semasa hayatnya.
1. Apakah dia pernah menzalimi orang alim ?
2. Mendapat harta secara merampas, menipu dan mengambil yang bukan haknya?
3. Memakan harta masjid dan anak yatim ?
4. Menyalahkan jabatan untuk kepentingan sendiri ?
5. Tidak pernah mengeluarkan zakat, shodaqoh atau infaq ?
Istri almarhum tidak dapat memberikan jawabannya. Memikirkan mungkin
dia malu Untuk memberi tahu, saya tinggalkan nomor telepon rumah. Tapi
sedihnya hingga sekarang, tidak seorang pun anak almarhum menghubungi
saya. Untuk pengetahuan umum, anak almarhum merupakan orang yang
berpendidikan tinggi hingga ada seorang yg beristrikan orang Amerika,
seorang dapat istri orang Australia dan seorang lagi istrinya orang
Jepang.
Peristiwa ini akan tetap saya ingat. Dan kisah ini benar-benar nyata
bukan rekaan atau isapan jempol. Semua kebenaran saya kembalikan kepada
Allah Subhanahu Wa Ta’ala pencipta jagad raya ini.
Rabu, 20 Februari 2013
(Pengalaman Untuk Mencari Pasangan Hidup)
Teman ane
ada bilang,” Kalo orang yang udah punya pengalaman pacaran, bisa tau mana
pasangan yang selingkuh, tukang bohong, setia, atau baik, jadi kita bisa
maksimal untuk pilih pendamping hidup.”
Nah, kalo
gini, berarti yang “berkata” udah pengalaman pacaran beberapa kali dong, lantas
beliau masuk dalam kategori yang mana? Hayooo....
Apakah kamu
setuju dan yakin? Udah dipikirkan matang-matang? Ayo dianalisa. Apakah pacaran
atas dasar nafsu atau cinta abal-abal? Silahkan pilih sendiri jawabannya,
gratis kok.
·
#Pacar
selingkuh, apa yang kayak gini dibilang cinta?
·
#Pacar tukang
bohong, apa gini yang dibilang cinta?
·
#Pacar
playboy/girl , apa gini yang dibilang cinta?
·
Kamu kategori
yang mana?
Kenapa hal
ini bisa terjadi? Karena mereka menganggap pacaran sebagai sesuatu yang
iseng-iseng. Buat apa menyerahkan segenap rasa dijiwa untuk orang yang belum
jelas statusnya. Yang kedua, pacaran hanya sebagai pelampiasan hawa nafsu. Nah
kalo udah begini, kenapa masih pacaran. Buang-buang waktu, buang uang,
buang perhatian, dan buang-buang yang lain.
Motivasi
Belajar
Ada juga
yang bilang kalo ada pacar bisa semangat belajar. Ada yang ngingatin, ada yang
semangatin. “Belajar...Go...Go...Belajar!” Si doi jingkrak-jingkrak ala
chili-der. Kebayang ngga kalo yang lakuin itu cowoknya, hahahaha.
Yakin kamu
bakalan semangat belajar kalo ada pacar?
Misal nih
kamu mau UN, ujian, ato tes penting lainnya, tiba-tiba si doi minta putus. Apa
kamu akan langsung hilang semangat belajar? Rela ngulang setahun lagi? Kalo UN
sih kayaknya ga apa-apa, soalnya ada yang ngebantu(*nyindir).
Kalo memang
niatnya mau nyari ilmu, apapun rintangan yang menghadang pasti akan dihadapi.
Mau badai tomcat, banjir Ciliwung ato hama koruptor, kita mesti tetap belajar.
Ingat pesan
ini.
“Nyari nilai
itu gampang, kalo niatnya nyari ilmu, nilai yang mengejar kita, bukan kita yang
ngejar nilai.”
*Pesan ini
disampaikan oleh, kementrian tidak pacaran ^^
Yang bilang
pacaran supaya semangat belajar, sebaiknya dicek lagi pernyataan itu. Karena
kesannya kamu belajar supaya pacaran, bukan pacaran supaya belajar.
ASAL KEJADIAN MAKHLUK
Menurut Islam asal kejadian makhluk antara lain sebagai berikut:
1. Alam. Menurut kejadiannya, sebagainiana dijelaskan dalam episode
terdahulu (XII), sebelum ada alam dan isinva, ada manifestasi yang
pertarna dari Tuhan yakni "Kabut Mutlak" (surat Haamin as-Sajadah 11).
Kabut mutlak tadi adalah Ruhullah atau Nur Hakiki setelah bersenyawa
dengan Nur aktif, lain menjadi penyebab terjadinya semua yang maujud,
alam semesta dengan isinya. Dia (Allah) maujud bukan lantaran ciptaan.
Bukan pula munculnya dari ketiadaan. Dia ada sebelurn segala sesuatu
ada, namun tidak dengan suatu kesertaan. Bukan pula Dia lain dari segala
sesuatu yang disebabkan keterpisahan darinya. Dia adalah pelaku, namun
tanpa menggunakan gerak atau alat, Maha mellhat, meskipun sebelum adanya
suatu mahkluk apapun. Sendiri, disebabkan tak adanya sesuatu yang
dengannya la rnerasa terikat, ataupun gelisah bila Ia terpisah dariNya
(Mutiara Nahjul Balaghah oleh Muhammad Al-Baqir).
2. Benda (materi). Juga disebutkan dalam episode yang lalu, benda, itu
dijadikan daripada zat air. Dalam Hadis Nabi Muhammad saw yang artinya:
"Segala sesuatu dijadikan daripada air (Riwayat Ibnu Majah darl Abu
Hurairah). Air pada hadis tersebut tegasnya ialah zat air. Air yang
digunakan manusia itu baru ada setelah terjadinya bumi dan benda-benda
alam lainnya, yakni sesudah alam benda (materi). Dalam buku, "Froniter
of Astronomy" halaman 310 oleh Prof. Fres Houyle dari Cambridge
University menyebutkan bahwa materi itu berasal darl zat air dan
pendapat tersebut menjadi dasar yang kuat.
3. Tumbuh-tumbuhan. Dijadikan dari zat air. Dalam Al-Quran Surat Al-Haj: 5:
"Dan kamu lihat bumi tandus (kering) maka apabila Aku turunkan air diatasnya, lalu menjadi pecah dan bergerak dan tumbuhlah bermacam-macam tetumbuhan yang indah."
Bumi yang mulanya kering, setelah ada
air terjadilah lumut-lumut atau algen yang siap menerima perubahan.
'Dalam De Ditsche Verlichting Philosophia oleh Prof Dr Th Van Stockum
menyebutkan, bahwa persiapan untuk menerinia perubahan tersebut adalah
keselarasan yang disiapkan, persiapan merubah bentuk dari materi menjadi
tumbuh-tumbuhan. Kemudian lumut mengalami proses hukum yang
berangsur-angsur, lalu jadilah tumbuh-tumbuhan. Dari satu jenis,
kemudian tumbuh jenis yang lain dan terus menerus melakukan gerakan
untuk membentuk pembiakan, sehingga berkembang biak, beranak pinak.
Proses pembiakan adalah bertambahnya
'Sel'. Pembiakan itu berlangsung lantaran daya infra-anatomis. Dengan
kata lain, elektron-elektron yang menyebabkan pembiakan atau
causa-generis, dan yang menjadi sebab penjelmaan bentuk atau
causa-formalis, serta yang selalu melakukan gerakan untuk mengubah inti
sel untuk mencapai tujuan atau causa-finalis.
Jadi pada hakikatnya proses hayati
ditumbuhkan oleh infra-anatomis dan dari elektron-elektron bebas
mengeluarkan uap air. Itulah sebabnya, zat air yang diciptakan Allah
untuk mengnhidupkan.
Zat air yang berasal dari ruang "Arsy"
adalah pusat segala tenaga dan sumber energi. Karenanya, energi lebih
dulu ada ketimbang materi. Air adalah benda cair yang terdiri dari
kumpulan molekul air. Molekul air terdiri dari kumpulan unsur-unsur air
dan unsur asam yang disebut persenyawaan yang diberi lambang H2O artinya persenyawaan dari dua atom H, dengan unsur asam dan satu atom O.
Belum diketahui secara pasti, sekitar
proses perubahan energi menjadi benda secara eksak, tetapi dapat
diketahui dengan atom fisika. Prof. Dr. G.J. Sizoo dalam Kernphysica:
Walaupun belum diketahui bagaimana proses perubahan energi menjadi
materi, namun ilmu fisika atom dapat menyaksikan perubahan tersebut.
4. Binatang. Dijadikan dari zat air, seperti firman Allah dalam Surat An-Nur: 45:
"Dan Allah menjadikan binatang itu dari zat air."
Telah dibicarakan terdahulu, bahwa sinar
kosmis menggempur atmosfir bumi. Tetumbuhan secara berkelanjutan
menerima sinar kosmis, sehingga selalu berubah bentuk yang dinamakan
"Mutasi". Sementara Prof. Dr. Nicola Pende dalam buku "Dit is de
Mensch" halaman 177 menyebutkan, proses perkembangan dari tumbuhan
dipengaruhi akibat timbulnya mutasi. Setelah tumbuh-tumbuhan itu
berkembang biak, maka elektron dari sinar kosmis masuk merusak dan
menernbus jenis tetumbuhan untuk menggantikan atom-atom benihnya,
sehingga dari benih itu menjelma menjadi binatang. Kemudian benda-benda
atau materi tumbuh-tumbuhan dan binatang melakukan perubahan dalam
dirinva masing-masing, disebabkan dominasi keadaan sekelilingnya untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan alamnya. Jadi, terjadinya materi,
tumbuh-tumbuhan dan binatang berasal dari air, sedangkan elektron sinar
kosmis sebagai lantaran mengubah bentuknya.
Sinar kosmis yang terdiri dan atom dan
netron yang rnemecah-belah serpihan atom-atom di dalam atmosfir bumi,
lalu bumi dihujani elektron-elektron dan meson yang memiliki
daya tembus luar biasa. Selain itu pula sinar kosmis memecah belah atom
zat lemas yang ada di atmosfir, yang membuahkan terjadinya atorn zat
arang atau carbogeniurn=C dan atom zat air Hydrogenum=H. Ruth Moore,
menjelaskan, bahwa atom carbogenium mengandung zat radio aktif yang
intinva terdiri dari 8 neutron dan 6 proton yang disingkat dengan
Carbonium 14 (C14) bersifat radio aktif yang berarti
melepaskan elektron. Ini pulalah yang memecah-belahkan atom zat lemas,
berfungsi menghidupkan persenyawaan benda protein. Sebagai persenyawaan
unsur zat arang (C), zat pembakar (O), zat lemas (N). zat phosfor (Ph),
zat belerang atau sulfur (S), zat air (H) dan lain zat. Setelah berujud
tetumbuhan, sinar kosmis secara terus-menerus menembusnya agar menjadi
hewan. Jadi C14 itu merupakan energi yang menjadi cikal bakal proses kehidupan hayat, yang sangat penting dalarn biologi. C14
yang bersenyawa dengan zat arang dari udara, menjadi zat asam arang
untuk dihisap atau dihirup tumbuhan atau tanaman, dengan bantuan cahaya
sinar matahari, air dan chlorophyl dari dedaunan yang kemudian bisa dinikmati oleh manusia dan binatang.
Demikianlah proses terjadi materi,
tetumbuhan dan binatang menurut islam, berpangkal dari zat air. Sekali
lagi Ruth Moore, dalarn buku yang sama menyebutkan air laksana seorang
ibu yang melahirkan dan memelihara semua yang hidup. Al-Qur'an sudah
lebih awal memberikan petunjuk beragam inti pokok ilmu untuk setiap masa
dan zaman. Karena itu, ia selalu uptodate, yang pada akhirriva lptek
bergeser kepada kepercayaan terhadap Yang Maha Pencipta Maha Perencana
dan Pengatur segala peristiwa.
Kiranya sejagat ayat-ayat Al-QUr'an dan
hadis Nabi Muhammad saw yang belurn dipecahkan, dianalisis secara
ilmiah. Terserah kepada mereka yang suka menyelidiki dengan visi ilmu
pengetahuan untuk membuktikan kebenaran Al-Qur'an.
Firman Allah dalam surat Shaad ayat: 29
"Inilah Al-Qur'an, Aku turunkan kepada engkau yang membawa berkah, supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan agar kaum intelektual menerima ilmu pengetahuan daripada kitab Al-Qur'an".
5. Manusia. Menurut Al-Qur'an, asal kejadiannya dari tujuh macam tingkatan:
Yang pertama, firman Allah Azza wa Jalla:
"Dan Tuhan menjadikan manusia pada asalnya dari tanah. " (as Sajdah ayat; 7)
Kata "thin" (tanah) pada ayat ini, bermakna atom zat air atau hydrogenium.
Yang kedua, disebutkan dalam Al-Qur'an:
"Allah menjadikan manusia dari tanah yang kering seperti tanah tembikar yang dibakar." (Ar Rahman ayat: 14)
Kata, "Sholshol" (tanah kering atau setengah kering) pada ayat di atas adalah zat pembakar atau oxygenium.
Juga yang ketiga, disebutkan dengan kata "Fakhkhar" adalah zat arang atau Carbonium,
Tingkatan keempat,
"Dan hendaklah engkau ketahui ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, sesungguhnya Aku hendak menjadikan manusia dari tanah hitam yang berbentuk." (al-Hijr ayat: 28)
Kata "Hamaa`in" (lumpur hitam) diartikan zat lemas atau Nitrogenium.
Lalu yang kelima
"Sesungguhnya Allah menjadikan mereka (manusia) dari tanah liat." (As Shaffat ayat: 11)
Kata "Laazib " (tanah liat) adalah tanah
vang sudah sempurna, yang telah diaduk, terdiri dari kandungan zat besi
(ferum) yodium, silicum dan Morgaan yang menjadi jaringan tubuh
jasmani.
Yang keenam
"Dia (Allah) menjadikan Adam dari tanah (Ali Imran ayat: 59)
Kata "Turab" (tanah), adalah unsur-unsur
atau zat asli yang terdapat di dalam tanah yang dinamakan "zat
anorganis". Zat ini baru terjadi setelah berlangsung melakukan
persenyawaan antara zat air yang disebut "thin", zat arang yang disebut
"Fakhkhar" dengan zat pembakar atau "Shalshal", zat lemas atau
"Hamaa'in", kemudian bersenyawa dengan zat besi, yodium, kalium,
Sillicium dan Morgaan yang disebut "Laazib"
Dengan berlangsungnya proses tersebut
maka terbentuklah suatu zat yang dinamakan "Protein". Inilah yang
disebut "thuraab atau Zat anorganis".
Diantara zat-zat anargonis yang
dipandang penting adalah zat kalium yang banyak terdapat dalam jaringan
tubuh, utamanya pada otot. Zat ini memiliki aktivitas dalam proses
hayati, yakni dalam pembentukan badan halus atau roh.
Dengan berlangsungnya "proteinisasi"
kemudian mengalami penggantian substansi, lalu lantaran elektron sinar
kosmis yang menjelmakan pembentukkan atau formasi "ujud" dinamakan
"causa-formalis". Oleh karena sinar kosmis dapat merubah sifat zat yang
berasal dari tanah maka terbentuklah badan kasar jasmani berbentuk
manusia (Adam), akan tetapi belum ada rohnya".
Tingkatan yang terakhir, roh ditiupkan:
"Maka tatkala Aku sempurnakan kejadian Adam lalu Aku tiupkan roh daripadaKu kepadanya." (Shad ayat: 27)
Pada ayat ini jelas diterangkan, setelah
proses pembentukkan tubuh kasar berujud, maka menyusulah proses
"menghidupkan" yakni pemberian "roh", Proses ini dinamakan "Vitalisasi".
Dengan keterangan tersebut menurut
Al-Qur'an, terjadinya manusia Adam melalui proses tujuh tingkatan,
sedang badan halus atau ruhani adalah kejadian terakhir.
Dalam Al-Qur'an disebutkan
"Dan sesungguhNya Allah menjadikan kamu secara bertingkat." (Surat Nuh ayat: 14).
Ilmu Pengetahuan eksak hanya memiliki
kemampuan meneliti dan melakukan analisis dalam pembentukkan tubuh
kasar, karenanya tubuh kasar tersusun dari materi yang dapat dilihat dan
diraba pancaindra.
Memang pengaturan sistem peredaran jagat
pengendalian makhluk hidup dan segala yang ada di alam semesta ini,
hanya karena kebijakan Yang Maha Pencipta. Berlangsungnya kehidupan,
lantaran adanya hayat. Hayat tak ubahnya hanya urusan dan kekuasaan
Allah, sementara manusia memmahaminya sekedar sifat-sifat naluri, akal
pikiran dan perasaan semata. Sebagaimana firmanNya:
"Katakanlah Roh itu urusan TuhanKu dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit ." (Surat Al- Isra' ayat: 85)
Apalah artinya kepintaran manusia,
dibanding kehebatan rahmat Allah. Malah Tuhan pun menantangnya, walau
segala sumber air yang ada di muka bumi ini dijadikan tinta, dan segala
pepohonan yang ada di jagat ini dijadikan pena buat menuliskan sebagian
kecil dari rahmat Allah rasanya tak bakal cukup. Allallu Akbar 3x
Peristiwa Bersejarah Tanggal 10 Muharam
Nanti juga akan ada penjelasan tentang keistimewaan puasa bulan Muharam atau puasa bulan Suro atau puasa bulan Asyura.
Bulan Muharam adalah bulan keberkahan dan rahmat, karena dari bulan inilah berlakunya segala kejadian alam ini. Bulan Muharam juga merupakan bulan yang penuh sejarah, dimana banyak peristiwa yang terjadi untuk menunjukkan kekuasaan dan kasih sayang Allah SWT kepada makhluk-Nya.
Pada bulan Muharam, Allah SWT juga telah memuliakan para Nabi dengan sepuluh kehormatan.
Setidaknya ada beberapa Nabi yang berhasil Uswah Islam himpun.
Peristiwa Bersejarah 10 Nabi pada 10 Muharam
1. Nabi Adam as.
Setelah beratus-ratus tahun lamanya Nabi Adam as meminta ampunan dan bertobat kepada Allah SWT, maka pada hari yang bersejarah yaitu tanggal 10 Muharam Allah SWT telah menerima taubat Nabi Adam as.
Inilah salah satu penghormatan kepada Nabi Adam as.
Ratusan tahun bertobat..
Begitu lama sekali Nabiyullah Adam as melakukan tobat ini.
2. Nabi Idris as.
Pada tanggal 10 Muharam, Nabi Idris as telah dibawa ke langit sebagai tanda bahwa Allah SWT telah menaikkan derajatnya beliau.
3. Nabi Nuh as.
Pada tanggal 10 Muharam, perahu Nabi Nuh as mulai berlabuh, karena banjir yang melanda seluruh alam di mana hanya ada 40 keluarga saja yang ikut.
Kita ini merupakan anak cucu dari 40 keluarga tersebut, dan ini merupakan penghormatan kepada Nabi Nuh as karena 40 keluarga ini saja yang selamat dan dipilih oleh Allah SWT.
Selain 40 keluarga itu, mereka adalah orang-orang yang ingkar kepada Nabi Nuh as.
4. Nabi Ibrahim as.
Pada tanggal 10 Muharam, Nabiyullah Ibrahim as diangkat sebagai kekasih Allah (khalilulah) dan juga hari dimana Nabi Ibrahim diselamatkan dari api yang dinyalakan oleh Raja Namrud.
Nabi Ibrahim as diberi penghormatan dengan cara Allah memerintahkan kepada api supaya menjadi dingin dan tidak membakar Nabi Ibrahim as, hingga selamatlah Nabi Ibrahim as dari kekejaman Namrud.
Sungguh sesuatu yang diluar nalar manusia, namun begitulah adanya, api dicipta oleh Allah SWT dan Allah sajalah yang mampu menundukkannya.
5. Nabi Daud as.
Pada tanggal 10 Muharam, Allah SWT menerima taubat Nabi Daud as.
Seperti riwayat yang telah ada bahwa Nabi Daud as ini sudah memiliki istri 99 orang, namun karena masih ingin memiliki istri lagi, maka istri orang hampir saja direbutnya.
Untung saja Nabi Daud as segera ditegur oleh Malaikat yang diutus oleh Allah SWT. Malaikat ini menyamar sebagai manusia bisa dan menyindir atas perbuatan Nabi Daud as.
Oleh karenanya, sadarlah Nabi Daud as atas perbuatannya dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Sebagai penghormatan kepada Nabi Daud as, maka Allah SWT mengampuni beliau pada tanggal 10 Muharam.
6. Nabi Isa as.
Pada tanggal 10 Muharam, Allah SWT mengangkat Nabi Isa as ke langit. Dan Allah SWT menukar Nabi Isa as dengan Yahuza.
Ini adalah suatu bentuk penghormatan kepada Nabi Isa as dari kekejaman kaum Bani Israil.
7. Nabi Musa as dengan tongkat yang menjadi ular besar.
Pada tanggal 10 Muharam, Allah SWT telah menyelamatkan Nabi Musa dari kekejaman raja Fir'aun dengan mengaruniakan mukjizat.
Mukjizatnya adalah tongkat yang dapat menjadi ular besar yang memakan semua ular-ular para ahli sihir Fir'aun.
8. Nabi Musa as dengan tongkat Membelah Lautan.
Pada tanggal 10 Muharam, Nabi Musa as diberi mukjizat untuk membelah lautan untuk dilalui tentara Nabi Musa as dan pada tanggal itu pula Fir'aun ditenggelamkan di tengah lautan.
Mukjizat yang dikaruniakan Allah SWT kepada Nabi Musa as ini merupakan satu penghormatan kepada Nabi Musa as.
Nabi Musa as dengan Haman dan Qarun.
Pada tanggal 10 Muharam, doa Nabi Musa as untuk mengubur semua harta Qarun dikabulkan oleh Allah SWT.
9. Nabi Yunus as.
Pada tanggal 10 Muharam Nabi Yunus as telah dikeluarkan dari perut ikan Nun setelah berada dalam perut ikan selama 40 hari.
Allah SWT telah memberikan hukuman secara tidak langsung kepada Nabi Yunus as dengan cara ikan Nun menelannya.
Namun pada akhrinya Allah SWT menerima taubat beliau dan mengeluarkannya dari perut ikan itu.
10. Nabi Sulaiman as.
Pada tanggal 10 Muharam, Allah SWT telah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman.
Tanggal itu merupakan suatu penghormatan kepada beliau. Akhirnya sebagai bentuk rasa syukur, Nabi Sulaiman berpuasa dan beriibadah kepada Allah SWT.
3 Peristiwa Besar Dalam Dakwah ISLAM
Penulis: Prof. DR. Ahmad Syauqi Ibrahim
Penerbit: at Tibyan
Perjalanan dakwah islam tidaklah mudah
dan lancar, sejak Muhammad bin Abdullah diangkat menjadi seorang Rasul
hingga datangnya hari Kiamat kelak. Penindasan, Penyiksaan serta
penganiayaan yang pernah dialami oleh Rasulullah dan para Shahabtnya,
menjadi pelajaran paling berharga tentang keteguhan dan kesabaran beliau
dalam mempertahankan Islam dan berjihad di jalan Allah hingga Allah
memberikan kemenangan kepada kaum muslimin.
Banyak peristiwa besar dan agung yang
menyertai perjalanan dakwah Rasulullah, namun ada 3 peristiwa yang
paling besar. Dalam buku ini akan anda temukan kisah-kisah 3 peristiwa
besar tersebut, diantaranya:
1. Kondisi umat manusia dan kehidupan
Nabi Muhammad sebelum turunnya wahyu Allah yang pertama hingga
kondisi setelah diturunkannya al-Qur'an.
2. Perjalanan Rasulullah dan Masjidil
Haram menuju Masjidil Aqsha dan Allah angkat beliau hingga di Sidratil
Muntaha yang Allah abadikan di dalam al-Qur'an yang agung.
3. Gangguan dan intimidasi yang
dilakukan oleh musuh-musuh islam hingga memaksa Rasulullah dan para
shahabatnya keluar dari Makkah menuju Madinah.
Tiga peristiwa besar dalam dakwah islam
ini merupakan rambu-rambu di atas jalan dakwah kepada Allah dan jihad di
jalanNya. Rasulullah adalah teladan, pengajar dan saksi atas peingatan
umatnya. Beliau adalah pembawa berita gembira dan pemberi peringatan
bagi mereka. Beliau telah merasakan berbagai macam kekerassan dan
penderitaan dalam rangka menyebarkan dakwah Islam dan menegakkan kalimat
Allah di muka bumi.
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)